Ketahuilah bahwa aqidah yang dibawa oleh Wahhabi adalah
aqidah yang bersumberkan dari Yahudi dan Kristiani yang coba diserapkan dalam
masyarakat islam demi memecahbelah umat islam dan bertujuan agar umat islam
menjadi Yahudi dan Nasoro, kemudian bersenang-senanglah Iblis bersama mereka di
neraka kelak!
Inilah Yahudi dengan kerjasama penuh dari Wahhabiyah dalam
menyesatkan umat islam di tanah air kita ini :
- Akidah ” Allah Duduk” Adalah Akidah Yahudi
Dalam kitab Yahudi Safar Al-Muluk Al-Ishah 22 Nomor 19-20,
Yahudi menyatakan akidah kufur di dalamnya :
قال فاسمع إذاً كلام الرب قد رأيت الرب جالسًا على كرسيه و كل جند
السماء وقوف لديه عنيمينه و عن يساره
“Berkata : Dengarkanlah engkau kata-kata Tuhan,telah ku
lihat Tuhan duduk di atas kursi dan ke semua tentera langit berdiri di
sekitarnya kanan dan kiri” .
- Ibnu Taimiah ikut Membantu Yahudi Menyebarkan Akidah
Yahudi ” Allah Duduk ” :
Dalam kitab Ibnu Taimiah Majmu Fatawa Jilid 4 / 374 :
إن محمدًا رسول الله يجلسه ربه على العرش معه
“Sesungguhnya Muhammad Rasulullah, Tuhannya mendudukkannya
diatas arasy bersamaNya”.
Tidak cukup dengan itu Ibnu Taimiah turut mengunakan lafaz
kufur Yahudi demi men-yahudikan umat islam :
Dalam Kitab Ibnu Taimiyah berjudul Syarh Hadith Nuzul
cetakan Darul Asimah :
إذا جلس تبارك و تعالى على الكرسي سُمِع له أطيط كأطيط الرَّحل الجديد
artinya: ” Apabila Tuhan duduk di atas kursi maka akan
terdengarlah bunyi seperti kursi baru diduduki”.
Lihatlah! Yahudi berkata Allah Duduk…Ibnu Taimiyah berkata
Allah Duduk.
TAPI AL-QURAN DAN HADIST NABI YANG SHAHIH TIDAK PERNAH
MENYATAKAN ALLAH DUDUK.
Kalau kita lihat dalam website Kristiani: http://www.hesenthisword.com/lessons/lesson5.htm
lihat pada :
عاشرا: ذكر عنه
ما ورد عن الله في العهد القديم
Kristiani berkata pada nomor 7 :
“الله جالس على الكرسي العالي” (اش 6
:1-10) .
artinya: “Allah Duduk Di atas Kursi Yang Tinggi”.
Wahhabi Turut Membantu Menghidupkan Kekufuran Kristian
Dengan Memalsukan Hadith Nabi :
DALAM KITAB WAHHABI : FATHUL MAJID SYARH KITAB AT-TAUHID
KARANGAN ABDUR RAHMAN BIN HASAN AAL AS-SYEIKH DISOHIHKAN OLEH ABDUL AZIZ BIN
ABDULLAH BIN BAZ CETAKAN PERTAMA TAHUN 1992 BERSAMAAN 1413 MAKTABAH DARUL FAIHA
DAN MAKTABAH DARUL SALAM.
Cetakan ini pada hal 356 yg tertera kenyatan kufur yg dianut
oleh Wahhabi sebagai hadis ( pd hakikatnya bukan hadis Nabi ) adalah tertera
dalam bahasa arabnya berbunyi:
” IZA JALASA AR-ROBBU ‘ALAL KURSI “.
Artinya : ” Apabila Telah Duduk Tuhan Di Atas Kursi
“.
TETAPI AL-QURAN DAN HADITH SHAHIH TIDAK PERNAH MENYATAKAN
DEMIKIAN !
Perlu diketahui, Imam asy-Syafi’I pun terang-terangan
menyatakan kekufuran bagi orang yang meyakini bahwa Allah duduk di atas ‘arsy
dan tidak boleh shalat (makmum) di belakangnya.
Ibn al Mu’allim al Qurasyi (W. 725 H) menyebutkan dalam karyanya
Najm al Muhtadi menukil perkataan al Imam al Qadli Najm ad-Din dalam kitabnya
Kifayah an-Nabih …fi Syarh at-Tanbih bahwa ia menukil dari al Qadli Husayn (W.
462 H) bahwa al Imam asy-Syafi’I menyatakan kekufuran orang yang meyakini bahwa
Allah duduk di atas ‘arsy dan tidak boleh shalat (makmum) di belakangnya.
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda: “Allah ada
pada azal (keberadaan tanpa permulaan) dan belum ada sesuatupun selain-Nya”.
(H.R. al Bukhari, al Bayhaqi dan Ibn al Jarud).
Makna hadits ini bahwa Allah ada pada azal (keberadaan tanpa
permulaan), tidak ada sesuatu (selain-Nya) bersama-Nya. Pada azal belum ada
angin, cahaya, kegelapan, ‘Arsy, langit, manusia, jin, malaikat, waktu, tempat
dan arah.
Maka berarti Allah ada sebelum terciptanya tempat dan arah, maka Ia
tidak membutuhkan kepada keduanya dan Ia tidak berubah dari semula, yakni tetap
ada tanpa tempat dan arah, karena berubah adalah ciri dari sesuatu yang baru
(makhluk).
